Jika ada audiens yang tidak langsung mengunjungi situs web Anda, tetapi mereka menemukannya melalui hasil pencarian organik, hal ini besar kemungkinan mereka berada di situs web Anda karena adanya Long-tail Keywords. Kata kunci berekor panjang alias Long-tail Keywords itu memang memiliki pengaruh yang besar jika digunakan dan diterapkan dengan baik dan benar. Jika Anda sering menemukan konten-konten dengan judul singkat namun punya readers yang banyak, dipastikan mereka menggunakan Long-tail Keywords tersebut. Mari kita pelajari dan simak langsung tentang Long-tail Keywords ini.
Long-tail Keywords
Tingginya tingkat persaingan di SERP, terutama untuk kata kunci dengan volume pencarian dan tingkat kesulitan yang tinggi akan berdampak pada setiap konten yang Anda buat. Jika Anda tidak menargetkan long-tail keywords, Anda mungkin kehilangan peluang besar. Dengan rutin menerbitkan konten yang mendalam dan terfokus pada long-tail keywords, bisa saja Anda dapat meningkatkan lalu lintas pencarian, menarik pelanggan potensial, dan memperkuat strategi merek Anda.
Namun, apa sebenarnya long-tail keywords itu? Bagaimana Anda bisa menggunakannya untuk menciptakan konten yang tidak hanya mendapatkan peringkat tinggi tetapi juga menghasilkan konversi? Berikut adalah hal-hal penting yang perlu Anda ketahui. Mari kita simak secara seksama pada artikel berikut.
Apa Itu Long-tail Keywords?
Long-tail keywords adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan spesifik, yang tidak hanya memberi tahu mesin pencari tentang apa yang dicari pengguna, tetapi juga memberikan konteks mengenai alasan di balik pencarian tersebut. Misalnya, jika seseorang mencari “IZZLab,” itu adalah contoh dari kata kunci umum. Namun, jika mereka mencari “Apa yang IZZLab ketahui tentang digital marketing?” itu adalah long-tail keywords, yang menunjukkan minat yang lebih khusus dan mendalam.
Kata kunci ini disebut “long-tail” bukan karena panjangnya secara harfiah, tetapi karena bagaimana mereka terdistribusi di dalam kurva permintaan pencarian. Dalam kurva ini, kita bisa melihat tiga bagian utama:
The Fat Head: Bagian ini mencakup sejumlah kecil kueri yang sangat populer dan sulit untuk diperingkat, seperti “Chevy Equinox.”
Chunky Middle: Ini mencakup istilah-istilah yang masih memiliki banyak pencarian tetapi tidak sebanyak yang ada di bagian “Fat Head,” seperti “Chevy Equinox LT.”
Long Tail: Bagian ini adalah tempat manis bagi para pemasar pencarian organik, yang terdiri dari kueri pencarian dengan volume pencarian bulanan yang lebih rendah tetapi lebih spesifik, seperti “warna Chevy Equinox 2024.”
Dalam riset kata kunci, sering kali pemasar tergoda untuk menargetkan kata kunci dengan volume pencarian tinggi di bagian Fat Head. Namun, kata kunci-kata kunci ini sangat kompetitif, membuatnya sulit untuk mendapatkan peringkat yang baik. Sebaliknya, long-tail keywords, yang mungkin memiliki volume pencarian yang lebih rendah, cenderung lebih mudah untuk diperingkat dan dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk meningkatkan visibilitas.
Selain itu, long-tail keywords juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku dan preferensi pencarian audiens target Anda. Dengan menganalisis kata kunci ini, Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan, minat, dan tantangan yang dihadapi oleh audiens Anda. Informasi ini sangat berharga untuk menyesuaikan strategi konten dan pemasaran Anda sehingga lebih relevan dan menarik bagi target audiens, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keterlibatan dan konversi.
Sebagai contoh, jika Anda menjual olahan makanan manis, kata kunci umum seperti “makanan manis” memiliki volume pencarian yang sangat tinggi dan persaingan yang ketat. Kata kunci ini masuk dalam kategori “The Fat Head” dari kurva pencarian. Namun, jika Anda menargetkan kata kunci yang lebih spesifik seperti “makanan manis-dessert,” Anda berada di bagian “Chunky Middle” yang sedikit lebih mudah untuk diperingkat. Lebih lanjut, jika Anda menargetkan kata kunci yang lebih spesifik lagi seperti “makanan manis rendah gula” Anda berada di wilayah “Long Tail” yang memiliki volume pencarian lebih rendah namun persaingan yang jauh lebih sedikit, menjadikannya pilihan yang lebih strategis untuk mencapai peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.
Mengapa Harus Pakai Long-tail Keywords di Konten Anda?
Apa yang Anda harapkan dari marketing konten Anda? Mungkin tujuan pertama adalah meningkatkan traffic yang sangat penting. Setelah itu, konversi menjadi prioritas utama. Long-tail keywords dapat membantu Anda mencapai kedua tujuan ini.
Menggunakan iklan berbayar memang merupakan strategi yang efektif untuk memperkenalkan merek Anda kepada audiens target, namun ada keterbatasannya. Anda harus membayar untuk setiap klik yang diterima. Dengan secara bertahap menggantikan klik berbayar tersebut dengan lalu lintas organik, Anda tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga berpotensi mendapatkan hasil yang lebih baik.
Bahkan, menurut Laporan Dampak Ekonomi Google, pencarian organik memiliki nilai lima kali lebih besar daripada pencarian berbayar. Selain itu, jika kita bandingkan antara long-tail keywords dengan kata kunci umum:
- Kata kunci yang terdiri dari 10-15 kata cenderung mendapatkan 2,18 kali lebih banyak klik dibandingkan dengan kata kunci yang hanya memiliki 1-2 kata.
- Sebanyak 77,91% konversi organik berasal dari kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih.
- Rata-rata, 82,53% lalu lintas organik situs web berasal dari istilah pencarian yang memiliki tiga kata atau lebih.
- Peringkat pencarian untuk frasa pencarian dengan 1-2 kata cenderung 18,26% lebih tidak stabil dibandingkan dengan kata kunci berekor panjang.
Apa Maksud Search Intent & Long-tail Keywords?
Mencocokkan jenis konten dengan maksud pencarian sangat penting karena Google menilai seberapa baik konten menjawab kebutuhan pengguna. Semakin relevan konten Anda, semakin tinggi kemungkinan terjadinya konversi.
Ada empat jenis utama maksud pencarian:
- Navigasi: Pengguna mencari halaman tertentu (misalnya, “login Ubersuggest”).
- Informasional: Pengguna ingin belajar tentang topik tertentu (misalnya, “apa itu maksud pencarian”).
- Komersial: Pengguna meneliti sebelum membeli (misalnya, “alat penelitian kata kunci terbaik”).
- Transaksional: Pengguna ingin melakukan tindakan, biasanya pembelian (misalnya, “daftar untuk paket Ubersuggest”).
Kata kunci berekor panjang sering kali mengindikasikan bahwa pengguna lebih siap untuk berkonversi, menjadikannya penting untuk digunakan dalam konten Anda.
Mitos Tentang Long-tail Keywords
Sekarang, nilai dari long-tail keywords bagi pemasar pencarian seharusnya sudah lebih jelas. Anda bisa menerapkan trik long-tail keywords agar konten Anda mencapai target pemasaran pada produk yang Anda jual maupun tulisan yang ingin dibaca banyak orang. Namun, ada beberapa kesalahpahaman tentang Long-tail keywords yang perlu dihindari sebagai berikut:
Mitos 1: Fokus hanya pada long-tail keywords.
Mengoptimalkan terlalu banyak short-tail keywords atau panjang bisa berisiko mendapatkan penalti dari Google. Terlalu fokus memang tidak baik, ada baiknya Anda bisa mengakali keywords tersebut dengan tidak memberikannya di banyak paragraf dan jangan terlalu banyak long-tail keyword, karena akan berdampak pada konten yang Anda buat. Sebaliknya, gunakan kata kunci yang sesuai dengan maksud pengguna untuk benar-benar membantu pembaca Anda.
Mitos 2: Selalu masukkan long-tail keywords secara tepat di judul.
Meskipun menargetkan kata kunci bisa menguntungkan, memaksakannya ke dalam judul dapat mengakibatkan penjejalan kata kunci. Hal ini sangat penting, sebaiknya Anda harus menuliskannya dengan menggabungkannya secara alami dan mengalir saja agar terhindari dari penalti Google.
Mitos 3: Frasa long-tail selalu lebih murah.
Banyak frasa long-tail yang sebenarnya bisa cukup mahal dalam kampanye iklan PPC karena tingginya nilai dan permintaan. Usahakan Anda menggunakan frasa long-tail keyword yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, akan tetapi jangan terlalu sering pakai yang murah, cobalah untuk meningkatkan nilai frasa long-tail keyword Anda ke yang lebih bernilai.
Mitos 4: Peringkat adalah satu-satunya yang penting.
Fokus hanya pada peringkat tidak cukup; judul konten Anda juga harus menarik agar dapat mengundang klik. Stop! Sebaiknya, Anda jangan terlalu fokus pada peringkat 1 halaman Google. Judul yang menarik perhatian dan mendorong pengguna untuk berinteraksi dengan konten Anda lebih penting. Meskipun judulnya singkat, coba lah untuk tetap membuat judul yang menarik, ya.
How to Use Long-tail Keywords?
Untuk mencocokkan maksud pengguna, mulailah dengan memahami audiens target Anda, yang dapat direpresentasikan oleh persona pembeli. Persona pembeli ini adalah karakter fiktif yang menggambarkan pelanggan ideal Anda berdasarkan data nyata, membantu Anda menyesuaikan strategi long-tail keywords dengan lebih efektif. Pahami kebutuhan, pertanyaan, dan kebiasaan pencarian mereka melalui survei, wawancara, dan kelompok fokus.
Ketika menemukan long-tail keywords, pilih kata kunci dengan volume pencarian rendah tetapi tingkat konversi yang tinggi. Alat seperti Ubersuggest dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi long-tail keywords dengan melihat data seperti volume pencarian dan kesulitan SEO.
SEO yang efektif memerlukan fokus pada maksud pencarian pengguna. Dengan memahami maksud ini, Anda dapat menyajikan konten berkualitas yang sesuai, yang tidak hanya membantu peringkat di mesin pencari tetapi juga memberikan solusi bagi pengguna.
Saat menulis konten, pastikan untuk menyajikan informasi yang relevan dan menarik. Konten yang baik akan mempertahankan perhatian pengguna, mendorong mereka untuk tinggal lebih lama di situs Anda, dan berinteraksi lebih lanjut. Judul yang menarik, intro yang kuat, fokus audiens, dan penggunaan bahasa yang sesuai adalah elemen penting dalam penulisan konten yang sukses.
Long-tail keywords cocok untuk berbagai jenis konten organik seperti blog, deskripsi produk, FAQ, dan tutorial. Namun, ingatlah untuk menulis secara alami. Jangan mencoba memasukkan kata kunci secara paksa, tetapi biarkan mereka mengalir secara alami dalam konten Anda.
Tools Untuk Riset Long-tail Keywords
Alat seperti Ubersuggest dan AnswerThePublic sangat berguna dalam penelitian long-tail keywords, memberikan wawasan tentang pertanyaan dan kebutuhan pencarian pengguna. Anda juga dapat menggunakan Google Autocomplete dan Google Trends untuk menemukan kata kunci yang relevan dan populer.
Anda bisa meningkatkan lebih banyak konversi dengan strategi Long-tail Keywords yang tepat dengan berkonsultasi kepada kami. Kami akan membantu membantu bisnis Anda menargetkan audiens yang tepat dan mendominasi hasil pencarian organik di mesin pencarian halaman 1 Google. Segera hubungi kami sekarang!