Rencanakan bisnis digital Anda. Kami siap berkolaborasi

Social Commerce: Bagaimana Praktiknya?

Social Commerce
Apakah Anda sering berbelanja secara online? Jika iya, Anda pasti tidak asing dengan banyak merek yang menjual barang dan jasa melalui platform sosial. Ini dinamakan Social Commerce atau perdagangan sosial melalui platform media sosial, seperti Tiktok atau Instagram. Berbelanja melalui dua platform tersebut memang mengasyikkan dan sangat seru.

Daftar Isi Artikel

Akan tetapi, Anda juga harus waspada, karena tren berbelanja di media sosial bisa saja hilang dalam waktu dekat. Social Commerce memang sedang naik daun dan akan terus meningkat hingga 141 miliar dolar dalam lima tahun ke depan. Platform yang sedang tren di Tiongkok saat ini, yakni Douyin dan WeChat tengah memimpin social commerce tersebut. Selain itu, nama-nama besar seperti Meta telah ikut serta, memungkinkan social commerce melalui saluran Instagram dan Facebook-nya; perusahaan ini mengantisipasi pendapatan sekitar 94 juta dolar per tahun.

Kedengarannya sangat menjanjikan, bukan? Apa lah arti bisnis bagi Anda jika tidak mendapatkan manfaat maksimal dari hal tersebut? Baik, kami akan bahas lebih lanjut mengenai social commerce ini.

Bagaimana Cara Kerja Social Commerce?

Social commerce merupakan perkembangan terbaru dari e-commerce yang mengintegrasikan aktivitas jual beli langsung di dalam platform media sosial. Alih-alih mengarahkan pengguna untuk mengunjungi toko online seperti situs resmi Nike, social commerce memungkinkan mereka untuk menemukan dan membeli produk tanpa harus meninggalkan platform favorit mereka, seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Pinterest.

Contoh cara kerjanya adalah ketika Anda menelusuri TikTok dan melihat sepasang sepatu kets yang sedang tren. Jika tertarik untuk membeli, Anda dapat langsung menekan tombol “Beli” dan menyelesaikan transaksi di dalam aplikasi tersebut. Ini menciptakan pengalaman belanja yang mulus dan efisien, yang merupakan salah satu alasan mengapa konsep ini berkembang dengan cepat.

Keunikan dari social commerce terletak pada kemampuannya untuk memungkinkan konsumen meneliti, menemukan, dan membeli produk tanpa berpindah platform. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan menyenangkan, karena pembeli dapat berinteraksi langsung dengan merek atau bisnis, serta mendapatkan umpan balik dari komunitas pengguna media sosial lainnya. Proses ini memberikan rasa percaya diri lebih kepada konsumen sebelum mereka memutuskan untuk membeli.

Baca Juga:  Global Marketing: Membangun Strategi Pasar ke Seluruh Dunia

Selain itu, social commerce menawarkan keuntungan lain seperti adanya bukti sosial dan kemampuan untuk berbagi konten visual yang menarik dan interaktif, seperti video streaming langsung, untuk mempromosikan produk. Ini membantu merek atau bisnis menjangkau audiens yang lebih luas dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.

Platform Terbaik Apa Saja untuk Social Commerce?

TikTok telah menjadi platform unggulan untuk Social Commerce karena memiliki basis pengguna yang besar dan sangat aktif. Dengan format video pendek dan integrasi e-commerce yang mudah digunakan, TikTok memungkinkan bisnis memanfaatkan komunitasnya yang dinamis dan interaktif untuk meningkatkan penjualan dan kesadaran merek. Namun, jika larangan TikTok di AS terus berlanjut, merek perlu mempertimbangkan kembali strategi pemasaran media sosial mereka untuk tetap efektif di platform ini.

Pinterest juga merupakan pilihan ideal untuk Social Commerce karena sifatnya yang sangat visual, basis pengguna yang luas, dan opsi iklan bertarget yang menarik bagi bisnis. Platform ini berhasil menarik perhatian audiens dengan daya beli tinggi, terutama di segmen barang mewah. Statistik menunjukkan bahwa tiga dari lima pembeli barang mewah menggunakan Pinterest untuk mencari informasi tentang merek kelas atas, mengindikasikan bahwa pengguna Pinterest sangat reseptif terhadap pesan merek mewah dan cenderung memiliki tujuan yang jelas dalam berbelanja.

Facebook, dengan lebih dari tiga miliar pengguna aktif, mendominasi dalam Social Commerce. Fitur yang sederhana memungkinkan bisnis membuat toko di Facebook dan Instagram dengan mudah, sementara fungsi penandaan produk meningkatkan visibilitas barang dagangan. Ini membuat Facebook menjadi tempat yang ideal bagi bisnis untuk menjangkau pelanggan dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Instagram, melalui fitur Shops, mempermudah merek untuk memajang dan menjual produk secara langsung dalam aplikasi, menciptakan pengalaman belanja yang mulus dan nyaman. Platform ini memiliki basis pengguna yang sangat terlibat, dengan 90 persen pengguna aktif mengikuti setidaknya satu bisnis. Hal ini menjadikan Instagram sebagai platform yang sangat efektif untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mendorong penjualan secara langsung.

Baca Juga:  Apa itu Brand Awareness? Apa Manfaatnya dan Bagaimana Strategi Untuk Meningkatkannya?

Apa Manfaat Social Commerce?

Anda dapat memanfaatkan basis pengguna yang luas di media sosial untuk menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. Social Commerce sangat bermanfaat bagi merek-merek kecil. Penelitian menunjukkan bahwa 59 persen pembeli sosial lebih cenderung mendukung bisnis kecil dan menengah melalui platform Social Commerce daripada melalui situs e-commerce tradisional. Hal ini menjadikan Social Commerce sebagai pilihan yang strategis bagi bisnis kecil untuk memperluas brand awareness dan meningkatkan penjualan mereka.

Selain itu, Social Commerce memungkinkan merek untuk berinteraksi dengan audiens secara lebih personal dan interaktif, serta membangun komunitas yang kuat di sekitar merek mereka. Anda juga mendapatkan akses ke data berharga melalui analisis di media sosial yang bisa menunjukkan strategi mana yang efektif dan di mana perubahan perlu dilakukan. Hal ini memungkinkan bisnis untuk beradaptasi dengan cepat, mengoptimalkan pendekatan mereka, dan merespons kebutuhan pasar.

Social Commerce juga memfasilitasi interaksi langsung dengan pelanggan, memungkinkan bisnis untuk menerima umpan balik yang dapat digunakan untuk memperbaiki produk atau layanan mereka. Ini memberikan wawasan penting sambil memperluas jangkauan merek ke pasar global. Lebih jauh lagi, Social Commerce sangat mendukung konten buatan pengguna. Dengan melibatkan audiens melalui video, gambar, tantangan kreatif, dan ulasan pelanggan, merek dapat memanfaatkan konten otentik yang secara alami memperkuat keterlibatan audiens dan meningkatkan daya tarik mereka di pasar.

Bagaimana Praktiknya?

Mengintegrasikan praktik-praktik terbaik berikut ke dalam strategi Social Commerce Anda dapat meningkatkan eksposur merek, meningkatkan penjualan, dan menciptakan pengalaman belanja daring yang menarik dan interaktif bagi pelanggan. Pertama, pilih saluran media sosial yang paling sesuai untuk bisnis Anda. Anda tidak perlu hadir di semua platform, cukup fokus pada tempat-tempat di mana audiens Anda paling aktif. Mulailah dengan meninjau demografi target audiens dan platform media sosial yang paling menarik bagi mereka. Anda juga dapat menganalisis data keterlibatan dari saluran media sosial Anda untuk memahami di mana audiens Anda saat ini paling banyak berinteraksi.

Baca Juga:  Tiktok Ban: Ketahui Adanya Larangan TikTok

Selanjutnya, letakkan konsumen di pusat strategi konten Anda. Gunakan persona pelanggan untuk mengidentifikasi tantangan mereka dan tawarkan solusi melalui produk atau layanan Anda. Selain itu, manfaatkan Social Commerce sebagai sarana untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens Anda, seperti dengan menjawab pertanyaan mereka, memberikan dukungan yang dipersonalisasi, dan merespons dengan cepat.

Kemitraan dengan influencer juga dapat menjadi alat yang sangat efektif. Bekerjasamalah dengan influencer yang sejalan dengan nilai merek Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkenalkan bisnis Anda kepada pelanggan potensial baru. Selain itu, fokuskan pada penggunaan konten visual berkualitas tinggi yang menampilkan produk Anda secara menarik dari berbagai sudut. Manfaatkan analitik media sosial untuk mempelajari perilaku, preferensi, dan tren pelanggan, serta lakukan audit social media secara rutin untuk memperbaiki strategi penargetan Anda.

Artikel Lainnya:

Butuh bantuan untuk memulai?

Kami akan membantu anda menemukan solusi sempurna untuk bisnis Anda.

PT. Satria Berdikari Sejahtera.
Sentra Waringin Residence
Bogor, Jawa Barat, 16320
(021) 87972812

× Diskusi Melalui WA!